Bunga Tidur
Kadang, aku takut dengan diriku sendiri. Sebenarnya aku gak mau menyebut diriku indigo, cenayang, peramal, atau sejenisnya. Tapi ini lumayan mengusik aku selama bertahun-tahun. Aku tidak membencinya, hanya saja aku terusik.
Entah berapa kali aku mengalami ini dan sejak kapan. Sejak kecil kah? Atau semenjak hari itu?
Aku tidak bisa menyebut diriku spesial atau istimewa, pada dasarnya kita semua adalah spesial untuk diri kita masing-masing. Seperti yang pernah aku katakan, bahwa aku bukanlah orang yang lahir dari keluarga religius, semuanya aku maknai sendiri. Tapi apakah kalian percaya bahwa aku terkadang tau sesuatu sebelum waktunya? Seperti nenekku yang diberi petunjuk oleh Tuhan bagaimana cara menyembuhkan luka kakiku (sewaktu kecil) lewat mimpi? Berkali-kali nenekku menceritakan tentang mimpinya itu, absurd tapi selalu dianggap bahwa itu sebuah petunjuk dari Tuhan. Aku pun mengalami yang nenekku alami. Tapi rasanya mimpiku lebih tersurat ketimbang mimpi nenekku yang sangat amat tersirat. Agak takut sebenarnya, tapi mau bagaimana lagi.
Sejak pertama kali melaksanakan istikharah untuk memilih jurusan kuliah dan di kampus mana, aku malah diberi mimpi yang sangat amat jelas. Aku tidak pernah menceritakannya pada siapapun saat itu, karena siapa tau itu ternyata godaan setan atau hanya bunga tidur yang gak jelas. Tapi kenapa aku bisa ingat? Pertama, hal itu sangat berkesan di hidupku. Kedua, aku punya kebiasaan menulis mimpi (bunga tidur) sejak SMP. Dan ya, kebiasaan itu awet sampai sekarang.
Apakah itu petunjuk atau hanya sekadar bunga tidur pun sekarang aku bisa membedakannya. Emang sih, awalnya susah. Tapi aku menyadari satu perbedaannya. Biasanya, setiap bangun aku akan menjalankan aktivitas seperti biasanya baik itu mimpi buruk atau baik atau bahkan gak jelas. Tapi, ketika mimpi itu adalah petunjuk, sebangun dari tidur perasaanku pasti tidak enak. Seharian aku mempertanyakan, "sebentar lagi ada apa ya?" Seperti sebuah firasat orang tua pada anaknya atau firasat pada kembaran kita.
Aku mencoba membiasakan diri jika mimpi itu tentang aku. Cuma masalahnya, kadang Tuhan menitipkan petunjuk itu pada diriku padahal tujuannya untuk orang lain. Agak aneh sih dan cukup mengganggu sebenarnya. Aku mencoba membiasakan ini juga.
*nb: jangan memperlakukanku seperti dukun, peramal, atau sejenisnya. Better kalo dianggap gila sih. Pada dasarnya ini sangat tidak ilmiah. Aku menuliskan ini sebagai memoriku. Jadi tolong bijak.
-Din (Sleman, 30-11-2023. 19:36 WIB)
Komentar
Posting Komentar