Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2023

Eonoia Gentari Amaraloka (Bagian I: 6 tahun)

Aku lahir dalam raga seorang manusia bernama Eonoia. Anak perempuan dengan kulit cokelat dan berambut keriting. Dari fisik, Eon bukanlah gadis berparas cantik atau lembut, fisiknya benar-benar biasa saja. Wajahnya seperti perpaduan yang kurang tepat antara bapak dan ibunya. Tapi, aku berjanji padanya, "Dia akan tumbuh menjadi manusia yang spesial" Kurang lebih begitulah janji yang aku ingat. Satu, dua, tiga tahun berlalu. Sudah lebih dari seribu langkah Eon melalui proses hidup di dunia. Dari sinilah otaknya mulai bekerja ekstra. Ia bahkan ingat tontonan apa yang dia lihat ketika itu, serial "Aku Anak Jenius" dari bonus susu kardus Frisian Flag yang dia minum sehari-hari. Semenjak itu juga dia tahu bahwa tanaman tidak seperti dirinya (manusia), tanaman-tanaman itu menghirup karbondioksida bukan oksigen. Apa itu? Entahlah, saat itu dia belum tau sejauh itu. Eon ingat hari dimana dia melihat episode ketika Profesor mengajarkan pada Ben dan Dera bahwa tidak boleh melet...

Yakin itu Minimalis?

       Sebenarnya ini sudah aku pikirkan entah dari kapan, entah setahun lalu, dua tahun lalu, atau bahkan lima tahun lalu. Sebenarnya minimalis ini apa sih? Apakah minimalis seperti itu? Benarkah seperti itu? Gaya hidup orang jaman sekarang sering kali membuat bingung. Menurut artikel yang aku baca di website *Kementerian Keuangan Indonesia, " minimalis adalah gaya hidup yang berfokus pada meminimalkan gangguan yang dapat menjaga kita untuk melakukan hal-hal yang benar-benar penting saja (* Break the Twitch) . Joshua Becker, penulis * Becoming Minimalist, menyebutkan bahwa   minimalis merupakan tentang mendapatkan apa yang membuat kita bahagia dan menghilangkan apa yang tidak. Dari pengertian tersebut dapat kita ketahui bahwa hidup minimalis adalah gaya hidup yang sederhana atau praktis atau sederhananya membuang sesuatu yang sebenarnya tidak anda butuhkan ”.     Dari pengertian-pengertian tersebut, minimalis memiliki makna yang berbeda-beda walaupun ...

Si Paling Jodoh

Aku selalu mencari jawaban mengenai jodoh. Agak geli sebenarnya ketika aku membicarakan soal ini. Lumayan ngerasa gak pantes juga karena aku sendiri masih mencari jodoh "pasangan hidup". Tapi lumayan ngeganjel juga kalau aku tidak menuliskan ini, makanya aku tulis saja apa adanya.  1 Sebelum ini aku berpikir bahwa jodoh adalah soal dua manusia yang diciptakan bersamaan, kemudian berpisah, tapi suatu saat akan bersatu kembali. Makanya ada yang bilang jodoh adalah tulang rusuk yang terpisah. Jadi, bagian dari tubuh tersebut dan tubuh inangnya akan saling mencari sehingga mereka akan bertemu di satu titik. Entah kapan, entah dimana, dan entah siapa. Tapi agak omong kosong sebenarnya. Dan seperti terlalu dipaksakan agar terdengar romantis.  2 Ada yang bilang jodoh adalah cerminan diri. Ada juga yang bilang jodoh adalah saling melengkapi. Keduanya sangat terdengar kontradiksi. Yang mana yang benar? Yang mana yang paling masuk akal? Cerminan diri: itu artinya dia akan sama persis d...