Overthinking-in Lagu
Sebelumnya tulisan ini mau aku gabung dengan tulisan postingan sebelumnya. Tapi karena topiknya terlalu jauh, jadi aku pisah aja.
Aku tidak tahu akan ke arah mana tulisan ini menuntunku. Seketika hatiku mengarahkan pada sebuah pertanyaan lain yang tidak nyambung dengan topik sebelumnya. Ketika mendengarkan lagu Sal Priadi dan Nadin Amizah - Amin Paling Serius, aku jadi bertanya-tanya, "Sebenarnya jika aku yang mengalami yang mereka rasakan dalam lagu tersebut, pada bagian mana aku ini?"
Aku tahu, kamu lahir dariCantik utuh cahaya rembulanSedang aku dari badai marah riuh yang berisikJuga banyak hal-hal yang sedihTapi menurut aku, kamu cemerlangMampu melahirkan bintang-bintangMenurutku, ini juga kar'na hebatnya badaimuJuga kar'na lembutnya tuturmu
Pada bagian ini kah?
Aku tahu, kamu tumbuh dariKeras kasar sebuah kerutanSedang aku dari pilu, aman yang ternyata palsuJuga semua yang terlalu baikTapi menurut aku, kamu cemerlangMampu melahirkan bintang-bintangMenurutku, ini juga kar'na lembutnya sikapmuJuga sabarmu yang nomor satu
Ataukah pada bagian ini?
Meskipun aku seorang wanita yang mungkin seharusnya memiliki energi feminim yang lebih, tapi rasanya hidupku tidak seaman itu. Bahkan sampai sekarang pun aku tidak tau di mana letak zona amanku. Tapi kalau dipikir-pikir lagi, rasanya terlalu kasar ketika menyebut hidupku badai, keras, dan kasar. Menurutmu, di bagian mana aku? Ah sudahlah, untuk apa juga aku mengaitkan hidupku dengan sebuah lagu.
- din (Sleman, 13 Oktober 2024. 14:04 WIB)
Komentar
Posting Komentar