Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2024

Overthinking-in Lagu

       Sebelumnya tulisan ini mau aku gabung dengan tulisan postingan sebelumnya. Tapi karena topiknya terlalu jauh, jadi aku pisah aja.     Aku tidak tahu akan ke arah mana tulisan ini menuntunku. Seketika hatiku mengarahkan pada sebuah pertanyaan lain yang tidak nyambung dengan topik sebelumnya. Ketika mendengarkan lagu Sal Priadi dan Nadin Amizah - Amin Paling Serius, aku jadi bertanya-tanya, "Sebenarnya jika aku yang mengalami yang mereka rasakan dalam lagu tersebut, pada bagian mana aku ini?" Aku tahu, kamu lahir dari Cantik utuh cahaya rembulan Sedang aku dari badai marah riuh yang berisik Juga banyak hal-hal yang sedih Tapi menurut aku, kamu cemerlang Mampu melahirkan bintang-bintang Menurutku, ini juga kar'na hebatnya badaimu Juga kar'na lembutnya tuturmu     Pada bagian ini kah? Aku tahu, kamu tumbuh dari Keras kasar sebuah kerutan Sedang aku dari pilu, aman yang ternyata palsu Juga semua yang terlalu baik Tapi menurut aku, kamu cemerlang...

Mencari Puzzle

     Aku sudah nemikirkan ini bahkan sebelum aku benar-benar menginjakkan kakiku di sini. Apa alasan Tuhan menempatkan aku di Jogja? Aku sudah menerka-nerka berbagai macam jawaban yang memungkinkan untuk dijawab-Nya. Benarkah aku harus belajar sabar? Benarkah aku harus belajar meraih energi feminimku kembali di sini? Benarkah ini tempat yang tepat untuk aku memulai langkahku? Benarkah bahwa aku di sini karena dibutuhkan? Ataukah sebenarnya aku yang membutuhkan untuk ke sini? Benarkah aku harus menyembuhkan lukaku di sini?     Kata orang, tempat terbaik menyembuhkan luka adalah menemui si pembuat luka. Tapi aku sadar betul bahwa bukan di sini lukaku muncul. Bukankah seharusnya aku kembali ke Surabaya untuk menyembuhkan luka? Kembali menuntut pada si pembuat luka.     Kata orang, pulang dapat menyembuhkan luka. Ketika aku kembali ke kampung, aku tau betul bahwa lukaku tidak kunjung membaik. Dan lagi saat itu aku tidak pernah merasa benar-benar pulang. Ke...