Berada di Tengah
Mungkin mudah bagi orang lain untuk mendefinisikan di sebelah mana sebenarnya dia berada atau di kelompok mana di sebenarnya diterima. Tapi tidak denganku. Aku sering bingung di sebelah mana aku ini. Aku malah berpikir, kalau hanya ada surga dan neraka, pasti Tuhan bingung menempatkanku di mana, Makanya aku selalu memilih, kalau bisa ketiadaan. Menurutku satu-satunya titik tengah yang pas bagiku adalah itu. Setiap ada orang yang bilang aku baik, aku selalu bingung, di bagian mananya aku yang baik. Tapi ketika dibilang jahat aku pun tidak terima. Aku pun sudah pernah bilang, bahwa teman-temanku juga beda-beda dan bahkan bisa jadi bertolak-belakang. Misal yang kelompok satu sangat agamis, satunya lagi malah hampir tidak beragama. Dan aku bisa berteman dengan keduanya, tapi aku bukan salah satu dari mereka. Tidak jarang aku berada di antara kedua orang yang saling bermusuhan. Di sinilah titik tengah yang sebenarnya paling aku benci. Tem...