Bersama ikan-ikan. Apakah ada Panpan di sana? Aku melayang menyusuri semak lautan. Keindahannya setara dengan hutan di pegunungan. Ikan-ikan itu berkumpul mencari makan atau bergosip pagi bak sekelompok burung di hutan. Aku seperti benda asing yang mengambang di lautan. Mereka tidak menghiraukanku tapi juga tidak memperbolehkanku untuk join dalam percakapan mereka atau sebenarnya lebih pantas disebut gunjingan di pagi hari bersama tukang sayur. Kulanjutkan perjalananku menyusuri lautan ini. Seekor ikan datang menghampiriku. Ikan itu seperti tidak takut pada benda asing ini. Melihatnya aku jadi teringat ikan kecilku yang aku beli di pasar kaget, namanya Panpan. Tapi, apakah Panpan bereinkarnasi menjadi ikan di lautan? Semoga, karena tempat ini cocok untuknya. Di sini ada banyak teman, indah, banyak makanan, luas (tidak terbatas di akuarium), alami, dan pasti impian ikan-ikan hias yang dijual para manusia. Ataukah Panpan sudah menjadi burung di langit sana seperti impiannya selama ini? P...