Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2014

Di Bawah Pohon Bulan dan Bintang (part 3)

Gambar
Bulan dan Bintanggg~ Di Bawah Pohon Bulan dan Bintang (Dinda Ayu Salsabila) Bintang       Aku memang masih tak berani untuk mendekatinya. Apalagi sampai lancang untuk menyeka air matanya. Tapi aku tak tahan. Aku tak tahan melihat air matanya terus menetes membasahi pipinya. Ataupun melihatnya menahan rasa sakit itu. Aku akan mencobanya. Aku akan mencoba mendekatinya. Aku pun berjongkok disebelahnya sembari menemaninya untuk melampiaskan rasa pedih itu. Hari ini. Hari ini aku melihat Bulan sesungguhnya. Mungkin, di bawah pohon ini dia dapat dengan bebas menunjukkan dirinya. Menunjukkan perasaan sesungguhnya. Seperti waktu itu. Lagi-lagi air mata itu menetes membasahi pipinya. Kali ini aku memberanikan diri untuk menyeka air matanya. Aku tak tahan melihat air mata itu berkali-kali menetes. Kurasakan betapa lembut pipinya. Seakan memang tak pantas air mata itu membasahi pipinya. Bulan pun terbangun dan kaget melihat kehadiranku di...

Di Bawah Pohon Bulan dan Bintang (part 2)

Gambar
Ini adalah cerpen Di Bawah Pohon Bulan dan Bintang menurut sudut pandangnya si cowok alias Bintang. Sorry , aku gak tau gimana bahasanya cowok. Hehe. Selamat membaca... :D Di Bawah Pohon Bulan dan Bintang (Dinda Ayu Salsabila) Bintang       Tadinya, aku selalu berpikir bahwa Bulan di sini dengan bulan di sana mirip. Tapi, setelah dilihat-lihat, bukan mirip lagi. Tapi sangat mirip. Di langit, bulan selalu terlihat cerah dan ceria. Bahkan, aku tak bisa melihat kalau sebenarnya cahaya itu bukan darinya. Dan bahkan, aku sulit untuk melihat dirinya yang sebenarnya. Dirinya yang mungkin sedih dan sembunyi di balik tirai cahya yang entah itu menghiasi atau malah menutupi wajahnya. Sama seperti dirinya di sini yang selalu ingin terlihat ceria di hadapan semua orang.       Aku sebenarnya bukan benci melihat bulan yang begitu terang di langit sana. Tapi aku hanya tidak suka. Aku tidak suka karena aku selalu ingat bahwa ...