Titik Balik: Berlayar Kembali
Deru ombak terdengar memekakan telinga. Bau amis air laut juga tercium dari angin yang membawanya kemari. Lautan di depan ini tidak begitu terlihat, semuanya gelap. Sepertinya juga mendung. Aku seorang diri di sini. Aku berdiri di sebuah pulau yang tercipta hanya untukku dan pantai imajinasiku. Aku tidak pernah takut sendirian di sini. Apa lagi yang aku inginkan selain diriku sendiri? Tapi sudah cukup lama aku berdiri di sini dengan perahu yang aku rakit sendiri. Sambil menimbang-nimbang, apakah ini saat yang tepat untuk mengarungi lautan lagi? Tapi sepertinya badai belum begitu reda dan seperti akan datang badai besar lagi. Sejujurnya saat ini aku tidak merasa cukup nyaman berada di sini. Memang tempat ini sungguhlah tempat yang aman bagiku. Tapi, kenapa rasanya aku masih kehilangan diriku? Hujan sudah mengguyur tapi aku masih tetap di sini. Aku memandang lautan yang tidak pernah lupa untuk mendeburkan ombaknya ke pantai. Air pasang sudah naik dan mulai menyentuh ibu jari kaki. Aku se...